Erya Punya “Arah” Baru dalam Skena Musik Keras

Hidup yang penuh arti akan tujuan, adalah sesuatu yang tentu bisa jadi didambahkan oleh mayoritas manusia kebanyakan.

Walaupun tentu tujuan tersebut bisa ditarik ke dalam konteks yang lain dalam bentuk nihilitas ataupun definisi serta jargon lainnya; posisi ERYA saat ini bukan mengartikulasikan ke dalam ranah tersebut, tetapi lebih kepada bagaimana arti hidup seringkali membutuhkan “ARAH”.

Karena perjalanannya melibatkan banyak sekali pembelajaran tanpa henti, perjuangan, air mata, keringat dan sudah pasti takdir (baik terang maupun gelap) yang mengisi prosesnya.

Terdengar diromantisasi, tapi demikianlah nyata adanya.

Lagu “Arah” adalah single ke-14 dari ERYA. Sudah 4 tahun lebih berlalu semenjak band ini didirikan, ERYA masih terus berlayar mencari arah tujuan kemana band ini akan berlabuh dalam takdirnya.

Mungkinkah haus akan kehendak dan pengetahuan? Demikianlah premise lagu ini terbentuk dan dimulai produksinya.

Bermula dari pemilihan sebuah kerangka lagu yang ditulis pada tahun 2016, “Arah” pada mulanya ditulis pada notasi nada yang lebih tinggi dengan format lirik bahasa inggris.

Akan tetapi setelah beberapa kali melakukan workshop, pre-pro dan aransemen ulang; pada awal 2024 gitaris kami “Ence” melakukan perombakan ekstrim pada struktur lagu dan memutuskan menggunakan notasi nada yang lebih rendah agar terdengar lebih nyata pada inti tema lagu tersebut.

Dalam proses rekaman sendiri berlangsung dari Mei sampai dengan Agustus 2024.

Pada sisi lirik, lagu ini terinspirasi dari “Sang Nabi (1923) – sub bab: “Kehidupan” oleh Kahlil Gibran dan juga beberapa potongan puisi dari Jalaluddin Rumi. Yang mana kemudian mereka kembangkan dan satukan ke dalam sebuah jalinan notasi yang ada.

 

Dalam rilisan ini, ERYA masih tetap secara mandiri bertindak sebagai player, composer dan sound engineer. Dimana untuk proses tracking dilakukan secara pararel di Otavice Studio dan Devious studio.

Adapun proses mixing dan mastering ditangani oleh Zainal Arifin (Ence) di OTAVICE Studio. Dan untuk artwork-nya sendiri ditangani oleh Yuditya Priatama.

“Arah” secara serentak direlease via digital platform seperti Bandcamp, Youtube, Apple Music, spotify, Deezer, Resso, Joox dan platform – platform lainnya per-24 Agustus 2024.

 

Siapa Erya? Kalian kenal dengan Erya?

ERYA adalah Band Metal asal Jakarta Selatan, Indonesia yang terbentuk pada bulan Mei 2020. Awalnya diinisiasi oleh dua metal enthusiasts; Erixon Sihite (Drums) dan Arya Bara (Lead Guitar), saat kebosanan melanda di era pandemi Covid-19.

ERYA adalah singkatan dari “ER(ixon) dan Ar(YA), sebuah nama yang berasal dari penyederhanaan kedua nama personilnya. Hal ini dirasakan bijak untuk mencegah keterbatasan kreatifitas dalam berkarya pada tubuh band ini.

Pada awalnya ERYA menerapkan system kerja virtual office karena kedua personilnya terpisah oleh jarak dan waktu. Akan tetapi pada September 2022, Arya bekerja di Jakarta dan keduanya memutuskan untuk melengkapai band ini dengan merekrut 3 personal lainnya.

Yaitu: Ence (Guitar), Faisal (Vocal) dan Rezza (Bass).

Per bulan Agustus 2024, ERYA telah merelease 14 Single lewat digital streaming platforms.